Saat itu pukul setengah satu ketika aku kembali ke The Albany sebagai upaya terakhir dalam keputusasaanku. Suasana malapetaka yang kualami masih sama seperti saat kutinggalkan. Penghitung permainan kartu bakarat masih berserakan di meja bersama gelas-gelas kosong dan asbak yang penuh. Sebuah jendela telah dibuka untuk mengeluarkan asap, dan sebaliknya memasukkan kabut ke dalam ruangan. Raffles …