UMUM
Pencuri amatir (The amateur cracksman)
Saat itu pukul setengah satu ketika aku kembali ke The Albany sebagai upaya terakhir dalam keputusasaanku. Suasana malapetaka yang kualami masih sama seperti saat kutinggalkan. Penghitung permainan kartu bakarat masih berserakan di meja bersama gelas-gelas kosong dan asbak yang penuh. Sebuah jendela telah dibuka untuk mengeluarkan asap, dan sebaliknya memasukkan kabut ke dalam ruangan. Raffles baru saja mengganti jas resminya dengan salah satu dari koleksi jasnya yang tak terhitung banyaknya. Namun, dia mengangkat alisnya, seolah-olah aku telah menyeretnya dari ranjangnya.
"Ada yang tertinggal?” katanya, ketika dia melihatku berdiri di kesetnya.
“Tidak," kataku, sambil mendorongnya masuk tanpa mempedulikan tata krama. Aku memimpin jalan masuk ke kamarnya dengan kelancangan yang mengejutkan diriku sendiri.
Bunny yang sudah kenal Raffles sejak lama, baru saja tahu belakangan rahasia terbesar pria itu. Sosok pemain kriket memesona tersebut rupanya seorang pencuri! Barang-barang yang dicurinya pun bukan harga murah, melainkan bernilai tinggi dan menjadi incaran banyak orang serakah.
Dahulu, Bunny tidak tahu cara kerja Raffles. Sekarang, dia ikut terlibat sejumlah aksi pencurian yang sangat menegangkan dan berbahaya, di antaranya mengambil emas dari sebuah toko perhiasan, mengambil berlian milik seorang miliarder congkak, hingga mendapatkan sebutir mutiara rampasan perang.
Dahulu, Bunny dengan hidupnya serba kekurangan sebagai penulis dan penyair, tidak tahu rasanya gelisah akibat menjadi incaran polisi Scotland Yard. Sekarang, setelah hidup mapan dari uang hasil curian, dia sadar betul, setiap gerak-geriknya selalu diawasi dan sewaktu waktu, apabila nasib buruk berpihak kepada dirinya, penjara siap mengurungnya entah sampai kapan.
Tidak tersedia versi lain